Kita akan membantu apapun kebutuhan warga atau petani Suku Anak Dalam (SAD) untuk bertani. Sepertinya pernyataan Sarjono Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Tebo ini tidak hanya isapan jempol saja. Terbukti para petugas Dinas Pertanian (Disperta) memberi bantuan ke pada Suku Anak Dalam (SAD) sebanyak 100 liter rondap atau racun rumput.

"Para Suku Anak Dalam (SAD) ingin menanam kacang hijau, jadi sebelum menanam otomatis lahannya harus diberikan terlebih dahulu. Makanya kita memberi racun rumput untuk membersihkan lahan yang akan ditanami kacang hijau," ungkap Sarjono.

Lanjut Sarjono, setelah lahan yang akan ditanami kacang hijau sudah bersih, pihaknya akan memberi bantuan bibit kacang hijau sebanyak 100 kg. "Bibit kacang hijaunya akan menyusul. Sekarang yang terpenting adalah membersihkan lahan yang akan di tanam itu".

"Jujur kita hanya punya program tanam padi, jagung dan kedelai (panjale). Tetapi untuk kacang hijau kita tidak ada programnya, Karena mereka (petani SAD) ingin tanam kacang hijau, jadi tetap kita akan bantu. Mereka sudah mau bertani saja, kita sudah merasa senang. Makanya harus kita dukung apa yang mereka lakukan sekarang ini, "ujarnya.

"Meski bantuan yang diberikan tidak  secara bertahap, Sarjono meminta kepada para petani SAD dan pendamping SAD agar bisa membagikan bantuan tersebut sesuai peruntukan dan kebutuhan secara adil. "Saya minta bantuan ini dibagi secara merata dan adil agar bibit ini bisa di manfaatkan dan berguna untuk kita semuanya," Pungkasnya.