Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tebo, Ridwan didampingi Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit Penyehatan Lingkungan (P3PR), Zarnuzi saat dikonfirmasi mengaku dari hasil pemeriksaan menggunakan VCT Mobile, di Tebo pada tahun 2014 bebas dari pengidap HIV-AIDS. “Data dari Dinkes Tebo, untuk HIV dan AIDS di Tebo nihil, sebab sejak dioperasikannya VCT Mobile pada oktober lalu belum ditemukan penderita penyakit HIV,” sebut Ridwan saat didampingi Zarnuzi. Dipaparkannya pemeriksaan dengan menggunakan alat VCT Mobile tersebut memang baru satu kali dilaksanakan, yaitu di wilayah Rimbo Bujang, dan dari hasil pemeriksaan itu dinyatakan nihil terhadap pengidap penyakit HIV dan AIDS. “Sementara terkait isu yang berkembang Yang menyebutkan tebo bakal jadi tempat pelarian PSK dari Doly atau Pucuk, saat kita lakukan pengecekan di Rimbo Bujang, hasilnya juga nihil,” katanya lagi. Dengan diberlakukan dan diaktifkan pengoperasian VCT Mobil di klinik RSUD STS Tebo sejak Oktober lalu, hasilnya sama tidak ditemui adanya penderita HIV AIDS. Seandainya ada ditemukan oleh Provinsi atau Kabupaten lain, itu artinya diperiksa di luar daerah Tebo. “Meski ada ditemukan orang Tebo terjangkit HIV atau AIDS, kemungkinan dia periksa di luar daerah atau provinsi, perlu diketahui dari sekarang pemeriksaan sudah bisa dilakukan pemeriksaan di RSUD Tebo,” ungkapnya. Menyikapi dan mengantisipasi adanya pengidap penyakit HIV dan AIDS, Pemkab Tebo melalui Dinkes terus melakukan sosialisasi seperti di Lapas Muara Tebo dan sejumlah sekolah termasuk juga tempat hiburan. “Kemarin sudah kita lakukan sosialisasi di LP serta penyuluhan disekolah-sekolah, kegiatan ini akan terus kita lakukan, dan kami juga menghimbau kepada RT, RW, atau kades untuk menerapkan tamu wajib lapor 1x24 jam guna memastikan dan mengetahui asal usul penduduk yang berdiam didaerahnya sebagai antisipasi dini,” tandasnya.