kominfo.kab.tebo@gmail.com +62 8515 851 1919

Pelaksanaan Musrenbang RKPD T.A. 2021

Rabu, 15 April 2020 Dinas Komunikasi dan Informatika

Kamis (09/04/2020), Di tengah fenomena pandemi Covid-19 Pemerintah Kabupaten Tebo melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun Anggaran 2021 yang dilaksanakan melalui konferensi video.

Musrenbang merupakan Amanat UU No. 25 Tahun 2004 dan Permendagri No. 86 Tahun 2017. Ditengah kondisi pandemi, Pemerintah Kabupaten Tebo memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan interaksi sosial sesuai petunjuk Mendagri dalam pelaksanaan Musrenbang di daerah.

Dampak dari pandemi Covid-19 dirasakan oleh hampir seluruh negara di dunia, tak terkecuali Indonesia. Dampak ekonomi adalah yang utama yang meganggu semua rencana serta aktifitas masyarakat.



Berdasarkan keterangan Bupati Sukandar dalam membuka konferensi video, Indonesia mengalami penurunan diberbagai sektor. Pendapatan Indonesia diprediksi akan mengalami penurunan menjadi 78,9 % dari APBN 2020 atau senilai 1761 triliun.

Berbanding terbalik dengan pendapatan, Bupati Sukandar mengatakan bahwa lonjakan belanja negara akan mengalami kontraksi yang signifikan di tengah cobaan wabah ini.

"Namun kontraksi belanja mengalami lonjakan kurang lebih 102,9 triliun dari target APBN 2020. Hal tersebut berdampak pada defisit APBN 2020 yang ditargetkan 1,76 % dari Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) yang sebesar 307 triliun akan melebar menjadi 853 triliun atau 5,07 % dari PDRD." jelas beliau.

Situasi tersebut dijelaskan lebih lanjut oleh Bupati Sukandar akan tergantung situasi dan kondisi pendemi ke depannya. Karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap aktifitas masyarakat di berbagai sektor.

Penanganan dan Pencegahan Covid- 19 di Kabupaten Tebo

Bupati Sukandar menyampaikan pada kesempatan yang sama bahwa pemerintah telah melakukan langkah dan upaya dalam memutus mata rantai penyebaran virus korona. Dengan membentuk tim gugus tugas sejauh ini Kabupaten Tebo menerapkan semua kegiatan secara terukur.

"Diterapkan secara terukur sesuai dengan situasi dan kondisi yabg terus menerus dipantau. Saya ingin semua pihak bergerak cepat. Semua kebijakan dan strategi kita ambil bisa tepat sasaran agar kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dapat terjaga." tuturnya.

Disampaikan beliau bahwa Pemerintah Kabupaten Tebo menyiapkan anggaran tanggap darurat sebesar 1,2 milyar yang bersumber dari belanja tak terduga. Anggaran tersebut dapat berubah sesuai dengan kondisi yang akan berlanjut.

Diakui bupati pada sambutan telekonferensi tersebut bahwa besaran anggaran yang ditetapkan kemungkinan tidak akan mencukupi. Sesuai arahan Mendagri No. 1 Tahun 2020, akan dilakukan penjadwalan ulang capaian program kegiatan untuk pengutamaan penggunaan alokasi anggaran tertentu (refocusing).

Dampak Covid- 19

Seperti diketahui bersama wabah virus korona diakui semua pihak merupakan sesuatu yang mempengaruhi semua aspek. Surat Menteri Keuangan No. S247/MK07/2020 Tanggal 27 Maret Tahun 2020 mengenai penghentian proses pengadaan barang dan jasa Dana Alokasi Khusus Fisik TA 2020 yang menyebabkan penghentian semua kegiatan prioritas yang telah diusulkan dan dibiayai APBN 2020 untuk dihentikan proses.

Tak terkecuali di Kabupaten Tebo, dilanjutkan dalam keterangan tersebut, Bupati Sukandar mengatakan bahwa harga komoditas ekspor utama Indonesia khususnya di Tebo cenderung akan menurun.

"Komoditas utama kita, karet dan sawit cenderung akan menurun. Hal tersebut dikarenakan berubahnya permintaan ke produk lain yang diiringi dengan turunnya kualitas produk." jelas beliau.

Pada kondisi krisis saat ini, Bupati mengingatkan bahwa pentingnya kemandirian ketahanan pangan. Namun hal tersebut terbatas pada kebutuhan akan lahan dan air sebagai dampak aktifitas perekonomian yang meningkat sehingga kompetisi untuk mendapatkan dua hal tersebut semakin meningkat pula.

Optimalisasi Anggaran dan Optimistis Penanggulangan Covid 19

Dengan keterbatasan dana serta meningkatnya kebutuhan ditengah pendemi ini, Bupati Sukandar mengharapkan agar memanfaatkan sumber daya dan anggaran yang tersedia secara optimal, efektif dan efisien.

" Setiap anggaran pembelanjaan yang dikeluarkan sebagai belanja pemerintah harus diperhitungkan capaian output dalam upaya percepatan visi dan misi pemerintah yakni Tebo Tuntas 2022." ungkap beliau.

Sebagai penutup pada arahannya dalam konferensi tersebut, Bupati Tebo mengajak masyarakat Tebo untuk optimis dalam menghadapi situasi dan kondisi di tengah krisis saat ini. Beliau mengutip salah satu ayat di dalam Al Qur'an.

"Kita harus optimis bahwa kita mampu melewati segala ujian ini. Ingat janji Allah dalam Quran Surat Al Insyirah Ayat 5 , Sesungguhnya bersamaan dengan kesusahan dan kesempitan itu terdapat kemudahan dan kelapangan." sebut beliau.

Bupati Tebo, H. Sukandar, S. Kom., M. Si., bersama Wakil Bupati, Syahlan, SH., melaksanakan konferensi di ruang kerja bupati didampingi Plh. Sekda dan Kepala Bakeuda serta diikuti oleh Kepala Bappeda Provinsi Jambi, Dr. Doni Iskandar, S. Sos., MT, Asisten Sekda dan Staf Ahli Bupati, Kepala OPD, Bagian serta Camat di tempat yang berbeda.